SAMOSIR LAKE TOBA PARAGLIDING INTERNATIONAL OPEN COMPETITION 2009

Mangindar Simbolon : Suksesnya penyelenggaraan event tersebut merupakan tantangan bagi Kabupaten Samosir peroleh predikat menjadi lokasi kegiatan paralayang kategori World Cup

Penyelenggaraan even paralayang berkelas internasional di Kabupaten Samosir, 5 s/d 9 Mei 2009, merupakan kehormatan tersendiri dan sejalan dengan visi Kabupaten Samosir menjadi Kabupaten Pariwisata Tahun 2010 yang Indah, Damai dan Berbudaya dengan Agribisnis yang Ramah Lingkungan Menunju Masyarakat Yang Lebih Sejahtera. Paralayang adalah olahraga yang bernuansa rekreasi dan wisata sekaligus tantangan yang dapat memacu adrenalin, sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Samosir mengingat wilayah georafisnya yang berbukit-bukit dengan panorama alamnya yang st indah, dikelilingi Danau Toba sebagai maskotnya. Melalui even olahraga ini akan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan yang pada giliangarannya berperan penting sebagai salah satu moment percepatan terwujudnya visi Kabupaten Samosir.

Samosir Lake Toba Paragliding Internasional Open Competition (SLTPIOC) 2009 akan diselenggarakan di Kabupaten Samosir mulai tanggal 5 sampai 9 Mei 2009, berlokasi di Bukit Siulakhosa – Bukit Beta Kecamatan Simanindo yang diikuti atlet mancanegara dan nasional. Sebanyak 34 atlet dari 8 negara akan ikut bertanding, yakni Malaysia, Slovenia, Montenegro, Serbia, Inggris, Arab Saudi, Korea dan Jepang serta atlet nasional sebanyak 154 orang dari Malang, Yogyakarta, Jakarta, Sumatera Barat dan Medan. Bahkan Mr. Uga dari Serbia selain turut bertanding, secara khusus diutus Federasi Aero Sport Internasional untuk memantau pertandingan sekaligus menilai kelayakan Kabupaten Samosir pantas menyandang predikat sebagai lokasi penyelenggaraan paralayang dengan kategori worldcup.

Suksesnya penyelenggaraan even tersebut merupakan tantangan bagi Kabupaten Samosir memperoleh predikat menjadi lokasi kegiatan paralayang berkategori worldcup. Demikian dikatakan Bupati Samosir saat memberikan arahan pada rapat panitia SLTPIOC 2009 di Ruang Rapat Kantor Bupati Samosir, Selasa (28/04). “Untuk itu saya harapkan kepada semua panitia dan masyarakat Samosir dapat menjadi tuan rumah yang baik, khusus panitia agar melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, saling bersinergi sehingga kegiatan ini sukses demi sebuah kepercayaan sekaligus penghargaan bagi Kabupaten Samosir, sehingga harapan kita dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Samosir,” ajaknya.

Penyelenggaraan SLTPIOC 2009 bekerjasama antara Pemerintah Kabupaten Samosir dengan Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Sumatera Utara (FASIDASU) dan Persatuan Terbang Layang Malaysia yang di pimpin Kol. Basir yang didukung Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia.

Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya, SLTPIOC 2009 di Kabupaten Samosir merupakan lanjutan rangkaian kejuaraan Malaysia Paragliding Worldcup dimana peserta yang turut bertanding di negeri jiran tersebut turut bertanding di Kabupaten Samosir. Tiga jenis even akan dipertandingkan, yakni cross country, Water land dan eksebisi Paramotor. Waterlanding merupakan satu nomor spesial dalam kejuaraan tersebut yang dapat melibatkan emotion penonton untuk mengarahkan penerjun untuk landing yang ditempatkan di tengah Danau Toba. Pada event tersebut rencananya akan dihadiri oleh Bupati Kuala Langat (bukan Jugrak- red) beserta keluarga, salah satu kabupaten di Kerajaan Malaysia, Deputi Kemenpora dan akan dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara.

Read More......

BUPATI SAMOSIR ANGKAT SUMPAH/JANJI PNS TENAGA HONORER

Mangindar : PNS, tingkatkan disiplin kerja sehingga dapat diharapkan menjadi kader-kader yang professional dimasa mendatang


Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon mengambil sumpah/janji CPNS dari tenaga honorer menjadi PNS di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir di Aula Paroki Santo Mikhael Kacamatan Pangururan, Senin,(27/04).

Sebelum pengambilan sumpah/janji, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Samosir Marsinta Sitanggang.SH terlebih dahulu melaporkan bahwa PNS yang akan dilantik telah lulus uji coba selama 2 (dua) tahun dan sesuai peraturan kepegawaian mereka dilantik menjadi PNS.
Pengambilan Sumpah/janji CPNS menjadi PNS tersebut merupakan pengangkatan tenaga honorer daerah Tahun 2005 yang lalu. PNS yang diambil sumpah/janjinya sebanyak 156 orang, terdiri dari Golongan III sebanyak 28 orang, Golongan II sebanyak 124 orang dan Golongan I, 4 orang. Acara tersebut dihadiri oleh Muspida, Kepala SKPD serta Darma Wanita Pemerintahan Daerah Kabupaten Samosir.

Dalam Sambutannya Bupati Samosir, berpesan kepada PNS yang baru diambil sumpah/janjinya, dapat bekerja dengan baik dan meningkatkan disiplin kerja, sehingga diharapkan menjadi kader – kader yang profesional di masa mendatang. Lebih lanjut beliau menegaskan, bahwa tahun ini merupakan “Tahun Kinerja”. Untuk itu agar para Pimpinan SKPD tempat bekerja masing-masing PNS tersebut, dapat memberikan bimbingan dan pengawasan melekat kepada PNS yang baru dilantik, utamanya ketersedian SDM-SDM yang handal, menyongsong era globalisasi dan teknologi informasi yang begitu cepat berubah.

Setelah bimbingan dan arahan, secara simbolis Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon menyerahkan SK pengangkatan kepada PNS yang baru dilantik, masing-masing perwakilan dari tenaga kesehatan, keguruan serta tenaga teknis.

Read More......

Ir. MANGINDAR SIMBOLON : TUJUAN PEMEKARAN DAERAH ADALAH UNTUK MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG GOOD GOVERNANCE


Pada prinsipnya Otonomi Daerah bertujuan untuk memberikan kebebasan/keleluasaan kepada masing-masing Pemerintah Daerah untuk mengatur, mengelola dan membangun daerah sesuai dengan karakteristiknya dan memperpendek rentang kendali pelayanan serta mempercepat terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian sambutan Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah ke-13 Tingkat Kabupaten Samosir yang dirangkai pada Apel Gabungan Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir di Lapangan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir, Senin (27/04).

Dijelaskannya, seiring dengan era reformasi Tahun 1998, lahirnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah yang bertumpu pada Kabupaten/Kota diberi kesempatan dan keleluasaan berkreasi, berinovasi mempercepat laju pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Pemberian hak otonom tersebut bukan semata-mata hanya untuk memekarkan suatu daerah, tetapi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance. “Prinsip utama tata kelola pemerintahan yang baik adalah harus akuntabel, transparan dan berdasarkan hukum ,” tegas Bupati Samosir.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, tata kelola pemerintahan yang akuntabel adalah pengelolaan anggaran pembangunan tepat sasaran, sesuai dengan skala prioritas. Transparan adalah segala penggunaan anggaran dapat diketahui atau diakses oleh publik, terbuka untuk umum serta pada tataran pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. “Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik tersebut dibutuhkan dan dituntut aparat pemerintahan yang baik, bermoral dan disiplin, tidak cukup hanya memiliki pengetahuan dan keahlian,” tambahnya.

Sejak digulirkannya Otonomi Daerah, banyak pihak meragukan kemampuan Pemerintah Kabupaten/Kota mengelola pemerintahan yang baik, ini merupakan peluang sekaligus tantangan, khususnya bagi Kabupaten Samosir yang relatif berusia muda. “Saya tegaskan kepada seluruh jajaran aparat Pemerintah Kabupaten Samosir mewujudkan komitmen kita mengabdi di Kabupaten Samosir demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati Samosir. “Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, saya menginginkan aparat Pemerintah Kabupaten Samosir memiliki disiplin dan moral yang baik disamping memiliki keahlian dan pengetahuan, tunjukkan kinerja, jaga wibawa selaku aparat dan layani masyarakat dengan baik,” ajaknya menambahkan.

Read More......

FESTIVAL INTERNATIONAL PEMUDA DAN OLAHRAGA BAHARI (FIPOB) IV 2009 EVENT OLAHRAGA BAHARI BERDIMENSI KEARIFAN LOKAL

Pemerintah Kabupaten Samosir sekalipun termasuk sebagai kabupaten tertinggal dari sisi ekonomi, tetapi dengan potensi alamnya, sangat layak dikembangkan sebagai obyek tujuan wisata sesuai dengan visi yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yakni Kabupaten Samosir sebagai Kabupaten Pariwisata Tahun 2010 yang Indah, Damai dan Berbudaya dengan Agribisnis yang Ramah Lingkungan Menuju Masyarakat yang Lebih Sejahtera. Demikian dikatakan Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon saat menerima Panitia Pusat Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) IV Tahun 2009, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI yang dipimpin Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga Drs. Sudrajat Rasyid, MM didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Sumatera Utara Ardjoni Munir, di Ruang Rapat Kantor Bupati Samosir, Rabu (15/04).

“Sumber ekonomi masyarakat Kabupaten Samosir kedepan bertumpu pada sektor industri pariwisata didukung sektor lainnya seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Salah satu potensi alam yang layak dikembangkan mendukung pariwisata adalah olahraga air dimana delapan puluh persen perairan Danau Toba merupakan wilayah Kabupaten Samosir, “ jelas Bupati Samosir. “Sebagai Kabupaten Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Samosir dengan segala keterbatasannya siap mendukung berbagai bentuk even/kegiatan yang berpotensi menunjang pariwisata, termasuk Festival International Pemuda dan Olahraga Bahari IV,” tambahnya.

Event olahraga berdimensi kebaharian tersebut rencananya diselenggarakan pada Bulan Juni, dibuka oleh Presiden RI di Kabupaten Batubara dan penutupannya di Kabupaten Samosir oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang dirangkai dengan kegiatan Lake Toba Eco Tourisme Sport V tahun 2009. Event tahunan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Sosial, Kementerian Lingkungan Hidup, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan didukung TNI AL, TNI AD serta Pemerintah Daerah.

Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga Drs. Sudrajat Rasyid, MM menyampaikan kekagumannya atas potensi alam yang dimiliki Kabupaten Samosir dan terkesan dengan paparan Bupati Samosir, jeli dan mampu mengakomodir segala potensi tersebut menjadi sumber inspirasi pengembangan ekonomi masyarakat sebagaimana dituangkan dalam visi Kabupaten Samosir sesuai dengan trend ekonomi global. Dijelaskannya, pengembangan ekonomi masyarakat sesuai dengan trend ekonomi global saat ini bertumpu pada lima basis, yakni: Sumber ekonomi berbasis pada bidang olahraga yang meliputi tiga jenis, seperti Olahraga Rekreasi, Olahraga Pendidikan dan Olahraga Prestasi. Perputaran ekonomi pada setiap kegiatan olahraga cukup tinggi yang memberikan penghasilan bagi masyarakat sesuai bidang masing-masing.

Kemudian sumber ekonomi berbasis Pariwisata yang salah satunya pariwisata dikembangkan dengan pendekatan olahraga, ekonomi berbasis pertanian, ekonomi berbasis bahari dan sumber ekonomi berbasis kearifan lokal maupun ciri khas daerah, seperti seni budaya. Sudrajat menjelaskan lima basis pengembangan ekonomi sesuai dengan trend ekonomi global tersebut dimiliki oleh Kabupaten Samosir yang titik tumpunya pada sektor pariwisata. Beliau berharap Samosir akan menjadi inkubator pengembangan ecotourism sport.

Terkait dengan pelaksanaan penutupan FIPOB IV di Kabupaten Samosir, Sudrajat mengatakan penutupan FIPOB IV bukan semata-mata kegiatan ceremonial untuk memenuhi prosedural akan tetapi bagaimana merancang event tersebut agar dapat membangkitkan semangat masyarakat membuat event tersebut berkelanjutan, sehingga Samosir semakin dikenal dan dikunjungai wisatawan. “Oleh karena itu ada dua semangat yang mendasari pelaksanaan penutupan di Kabupaten Samosir, Pertama, penutupan akan dirancang sama, bahkan lebih berkesan dibanding pembukaan dengan mengelaborasi potensi kearifan lokal menjadi sebuah acara yang unik tanpa menghilangkan makna. Kedua, pesan yang disampaikan dari pelaksanaan event tersebut menggugah semangat merancang event-event lain yang saling bersinergi dan berkolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah bersama stakeholder, sebab suksesnya sebuah event harus didukung secara multi sektoral,” terangnya.

Lebih lanjut Sudrajat menjelaskan indikator suksesnya acara penutupan nantinya adalah dengan mengelaborasi kearifan lokal sehingga ada keunikan tersendiri dibandingkan daerah lain dan menjadi milik masyarakat Samosir, keunikan event tersebut membuat masyarakat betul-betul menikmati dan terhibur serta dapat menjadi bahan kenangan. “Dan yang lebih utama adalah masyarakat merasakan dampak ganda dari penyelenggaraan event tersebut, yakni sambil menikmati rangkaian kegiatan, masyarakat mendapat sumber penghasilan dengan berjualan,” ujar mantan pegawai di Depdiknas yang pernah mengusulkan agar Danau Toba dijadikan sebagai “The Rayon Heritage” tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Sumatera Utara Ardjoni Munir mengatakan, keberhasilan event tersebut akan terwujud apabila ada keiklasan dan kejujuran dalam mendukung event tersebut. Beliau menegaskan suatu event akan berhasil apabila ada komitmen stakeholder dan masyarakatnya. “Dua komitmen tersebut telah dibuktikan Pemerintah Kabupaten Samosir yang ditunjukkan dari kesiapannya selama ini menyelenggarakan berbagai even, seperti LTES, Paralayang”, tegasnya memuji Bupati Samosir.

Dalam pertemuan tersebut berbagai usul dan saran dari Pemerintah Kabupaten Samosir ditanggapi antusias oleh Sudrajat dan Ardjoni Munir, termasuk permohonan dukungan kepada Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pemuda dan Olahraga Propsu tentang pembangunan gedung olahraga di Kabupaten Samosir yang direncanakan dimulai tahun 2010. Melihat keseriusan Pemkab. Samosir dalam mengembangkan keolahragaan, Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga secara khusus mengajak Bupati Samosir bersama Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir untuk talk show di TVRI Jakarta pada tanggal 22 April. “Kita nanti bersama-sama hadir disana, silahkan sampaikan segala rencana Pemerintah Kabupaten Samosir terkait dengan pengembangan keolahragaan,” ajaknya. Beliau menegaskan bahwa Kementeriana Negara Pemuda dan Olahraga siap mendukung segala rencana Pemkab. Samosir sebagaimana disampaikan diawal pembicaraannya. Beliau mengatakan kehadirannya ingin menjadikan Samosir sebagai bagian dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dan sebaliknya.

Diakhir acara, Bupati Samosir memberikan cenderamata berupa ulos dan plakat Pemkab. Samosir kepada deputi, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lapangan untuk melihat rencana lokasi penutupan FIPOB IV di Kabupaten Samosir.

Read More......

6 Orang Siswa Asal Samosir Lulus Masuk IPB TA. 2009/2010


Sesuai berita yang dilansir oleh situs resmi Institut Pertanian Bogor (IPB) (www.ipb.ac.id,) 6 orang siswa asal Kabupaten Samosir dinyatakan lulus seleksi melalui jalur PMDK atau USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) T.A 2009/2010.

Siswa yang diterima di IPB melalui jalur USMI (Bebas Testing/PMDK) berasal dari 2 Sekolah, yaitu 5 Orang dari SMU Negeri 1 Pangururan dan 1 Orang dari SMU N 1 Sianjur Mula-mula.

Ke-enam Siswa yang Lulus :

1. EVI INGRID PANDIANGAN (SMU Negeri 1 Pangururan)
2. RATNA SARI SIMBOLON (SMU Negeri 1 Pangururan)
3. FASCAH A SITUMORANG (SMU Negeri 1 Pangururan)
4. DIAN FEBRINA NAIBAHO (SMU Negeri 1 Pangururan)
5. YANTI JULIANA NAIBAHO (SMU Negeri 1 Pangururan)
6. PUTRI JUITA SIMARMATA (SMU Negeri 1 Sianjur Mula-mula)

Read More......

PEMKAB SAMOSIR BERSAMA PT. TPL LAKUKAN PENANAMAN POHON DI SEPANJANG JALAN TELE


Pemerintah Kabupaten Samosir bekerja sama dengan PT. Toba pulp Lestari melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan Tele sebanyak 6000 batang bibit pohon ecalyptus, dimulai dari Simpang Sijambur Nabolak – Sitaotao (Tanjung Bunga) sampai dengan ke Gapura Simpang Tele, Sabtu, 04 April 2009.


Acara penanaman tersebut merupakan salah satu upaya kepedulian Pemerintah Kabupaten Samosir dalam pelaksanaan penghijauan dan pelestarian alam Samosir. Peserta kegiatan penanaman pohon tersebut adalah Pimpinan dan 10 orang Pegawai dari tiap-tiap SKPD se-Kabupaten Samosir, Utusan dari Kecamatan Pangururan, Harian dan Sianjur Mulamula, Para utusan dari BUMN/BUMD yang ada di Kabupaten Samosir, Unsur TNI dan Polri.

Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon mengatakan bahwa Penanaman ini dilakukan sebagai bukti dari kepedulian Kabupaten Samosir terhadap lingkungan, sehingga nanti para wisatawan yang akan datang berkunjung ke Samosir akan merasa senang dengan kesejukan alam Samosir seakan-akan para pengunjung akan merasa terpanggil oleh lambaian pohon yang kita tanam dipinggir sepanjang jalan tele ini.


Lebih lanjut kata beliau, pada tahun 1997 dan tahun 1994 sewaktu menjabat di dinas kehutanan saya telah melakukan penanaman pohon dan sampai sekarang pohon tersebut sudah besar dan masih saya ingat letak pohon tersebut karena kalau lintas dari tele ini yang pertama saya lihat adalah pohon tersebut karena menjadi sebuah kenangan bagi saya. Beliau juga mengharapkan agar pohon yang ditanam sekarang ini terus dirawat sehingga akan tumbuh besar sehingga suatu hari nanti dimana pohon tersebut sudah besar kita akan selalu mengingat bahwa kita peduli akan alam Samosir bukan itu saja pohon Ekaliptus (eucalyptus) juga adalah satu jenis kayu ”istimewa” untuk dijadikan bahan baku industri pulp, dan pulp-nya kemudian dijadikan bahan baku pembuatan kertas dan juga rayon (bahan baku tekstil). Keistimewaannya antara lain tumbuh sangat cepat (panen 7 tahun) dan kaya serat (fiber). Kualitas pulp sangat ditentukan oleh kandungan fiber-nya.

Disamping digunakan untuk bahan baku industri pulp, beberapa sub-jenis ekaliptus juga dapat dijadikan kayu pertukangan dan bahkan bantalan keretaapi karena kayunya sangat kuat. Melalui teknik penyulingan, daun ekaliptus tertentu dapat menghasilkan minyak untuk dijadikan bahan baku farmasi dan juga pewangi industri makanan. Beliau juga menghimbau kepada seluruh peserta gotong royong agar penanaman pohon ini dapat selalu dijaga serta dirawat secara bergantian oleh masing-masing dinas SKPD agar apa yang kita tanaman hari ini tidak akan sia-sia dan pohon tersebut akan terus hidup dan tumbuh besar.

Dalam kesempatan itu juga Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Samosir, Ir. Rakhman Naibaho, MM mengatakan kepada pers bahwa apa dengan yang kita lakukan sekarang adalah suatu kepedulian kita terhadap hutan Samosir yang dimana sekarang ini hutan Samosir sudah semakin gundul. Oleh karena itulah Dinas Kehutanan Samosir bekerja sama dengan PT. TPL melakukan kegiatan ini dan penanaman ini untuk mengatisipasi terjadinya longsor, erosi dan bencana lainnya.

Read More......

Bius Tolping - Kabupaten Samosir


Bius Tolping yang terdapat di negeri Ambarita, Kecamatan Simanindo - Kabupaten Samosir, merupakan campuran berbagai marga, di antaranya :


1. Raja Bona ni Ari, dipangku marga Sihaloho
2. Raja Pande Nabolon, dipangku marga Silalahi
3. Raja Panuturi, dipangku marga Silalahi
4. Raja Panullang, dipangku marga Sigiro
5. Raja Bulangan, dipangku Marga Sidabutar (Nai Ambaton)
6. Raja Pangkombari, dipangku marga Siallagan


Kampung (huta) di bius Tolping masih minim dibandingkan dengan Bius lain di pulau Samosir. Dan yang paling penting untuk diperhatikan adalah “tidak ada” istilah marga atau nama Silalahi Raja di Bius Tolping ( Samosir ).

Kampung yang terdapat di Tolping adalah:

1. Lumban Sihaloho
2. Lumban Sigiro
3. Lumban Parnomangan
4. Lumban Sidabutar
5. Lumban Silalahi
6. Lumban Dolok
7. Lumban Barat
8. Lumban Rihit
9. Lumban Siallagan
10. Lumban Siadang Aek
11. Lumban Parhorasan
12. Lumban Sinaborno
13. Lumban Tonga–tonga
14. Lumban Tinggi
15. Huta Tolping-tolping
16. Huta Siarsam Sada
17. Huta Siarsam Dua
18. Huta Siarsam Tolu
19. Lumban Batu
20. Sosor Galung

Read More......

Samosir, Pulau Diatas Pulau menyimpan Potensi Wisata Olahraga


Topografi dan kontur tanah di Kabupaten Samosir pada umumnya berbukit dan bergelombang nampaknya mendukung Program Pemerintah Kabupaten Samosir Menuju Kabupaten Pariwisata 2010. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya Potensi Wisata Olahraga yang tersimpan.

Beberapa Potensi Samosir sebagai Lokasi Wisata Olahraga
  1. Partukko Naginjang berada di jalan lintas Sidikalang-Doloksanggul, layak untuk tempat kegiatan olahraga terbang layang (gantole, paralayang) dan Janji Martahan sebagai tempat mendarat peterbang layang dari Partukko Naginjang. Panoramanya indah dan hawa sejuk.

  2. Danau Sidihoni, sebuah danau di atas Danau Toba, 8 km ke arah Timur dari Ibu kota Pangururan, dapat digunakan untuk lomba layar atau olah raga lainnya. Akses Jalan dan Transportasi menuju daerah ini sudah memadai.

  3. Perairan Bebas Ambarita, di Pantai Ambarita. Tempat pemandian dan memancing, olah raga layar. Akses Jalan dan Transportasi menuju daerah ini cukup memadai.

  4. Danau Toba di kawasan Tuktuk-Tomok; tempat olah raga renang, menyelam dan berlayar, sangat strategis karena berada di kawasan teluk/tanjung.

  5. Pantai Pasir Putih Parbaba, tempat olahraga volly pantai, renang, dayung dan tempat hiburan/permainan anak-anak.

  6. Bukit Siulakhosa, tempat olahraga gantole dan paralayang, terbang mengelilingi kawasan Tomok dan Tuktuksiadong dan mendarat di Bukit Betha atau pantai Danau Toba.

  7. Kawasan Bukit Betha dan Open Stage Tuktuksiadong serta kawasan Ambarita untuk olah raga Atletik, Sepeda, Motor Cross, dan sebagainya.

  8. Olahraga yang diminati secara lokal antara lain : catur, renang, menyelam, dayung, bolakaki, bola volly, atletik dan beberapa olahraga tradisional seperti Margala, Engrang, Lari/jalan lintas alam.

Read More......
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com