BUPATI/WAKIL BUPATI DAN USPIDA KAB. SAMOSIR KUNKER KE SITIOTIO

(Tolping - Samosir)
Kunjungan Kerja Bupati/Wakil Bupati Samosir dan Unsur Pimpinan Daerah (Uspida) Kabupaten Samosir di Kecamatan Sitio-tio diawali dengan tinjauan lapangan, Selasa (17/11). Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon bersama Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0210/TU Kapten (Inf) H. Simanjuntak, Kabag. Bina Mitra Polres Samosir AKP. Sembiring dan didampingi beberapa Pimpinan Instansi terkait mengawali tinjauan lapangan di Desa Cinta Maju, meninjau pembangunan MCK di Dusun Cinta Paga yang sudah hampir rampung. Hanya saja pembangunan MCK tersebut tidak didukung kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan naik kapal motor penyeberangan, rombongan melanjutkan peninjauan rehab total SD Negeri di Rassang Bosi dan Holbung Kecamatan Sitio-tio. Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon menyempatkan diri mengajar mata pelajaran IPA, PPKN dan Bahasa Indonesia kepada siswa/I di dua sekolah tersebut. Usai memberikan pembelajaran, Bupati Samosir berpesan kepada para guru agar dalam memberikan pembelajaran kepada siswa, mencoba mengikuti logika berpikir anak didik serta membuat contoh yang ada di lingkungannya, sehingga mata pelajaran mudah dan gampang dipahami. Beliau juga mengakui tingkat kesulitan kurikulum yang dipelajari anak-anak sehingga susah dipahami, oleh karena itu sangat diperlukan kreatifitas para guru dalam mengajar agar mudah diserap anak didik.

Siang harinya, Rombongan Bupati Samosir menuju lokasi pertemuan di Desa Sabulan, tepatnya di Kompleks Kantor Camat Sitio-tio. Sementara Wakil Bupati Samosir Ober Sihol P. Sagala sudah lebih dulu menuju lokasi pertemuan. Asisten Pemerintahan Setdakab. Samosir Drs. Ombang Siboro, M.Si, selaku panitia pelaksana menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja Bupati/Wakil Bupati dan Uspida Kabupaten Samosir di Kecamatan Sitio-tio adalah untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan di daerah tersebut sekaligus menjaring aspirasi masyarakat perihal pelaksanaan pembangunan saat ini dan program masa mendatang.

Keluhan masyarakat Kecamatan Sitio-tio secara umum hampir sama dengan keluhan masyarakat di kecamatan lain yang sudah dikunjungi Bupati/Wakil Bupati dan Uspida Kabupaten Samosir, yakni Infrastruktur jalan, sekolah, irigasi. Namun keluhan yang benar-benar menjadi prioritas perhatian Pemkab. Samosir, yakni kelanjutan proses perdamaian antara masyarakat Desa Janji Raja - Holbung dengan masyarakat Tipang, Kabupaten Humbang Hasundutan. Mereka mengharapkan keseriusan Pemkab. Samosir bersama Pemkab. Humbahas menuntaskan perselisihan perbatasan kedua wilayah tersebut. Perselisihan perbatasan tersebut telah menimbulkan renggangnya hubungan kekeluargaan yang terbilang masih satu kerabat. Mereka menginginkan percepatan proses perdamaian yang difasilitasi oleh pemerintah.

Mengenai proses perdamaian antara masyarakat Desa Janji Raja – Holbung dengan Tipang, Kabupaten Humbahas terkait dengan sengketa tapal batas dua kabupaten, Bupati Samosir menjelaskan, Pemkab. Samosir pada prinsipnya tidak lalai, hanya saja sesuai dengan aturan yang berlaku, kita menunggu proses tindak lanjut pemerintah provinsi yang berperan sebagai fasilitator, sesuai dengan amanah Permendagri No. 1 Tahun 2006.

Dijelaskan, Pemkab. Samosir pada Tahun Anggaran 2008 yang lalu sudah menganggarkan untuk pelaksanaan proses perdamaian tersebut, hanya saja Pemkab. Humbang Hasundutan tidak menganggarkan. Sesuai dengan kesepakatan bersama, keduanya hsama-sama menganggarkan. “ Pemkab. Samosir selalu memantau proses tindak lanjut serta menunggu petunjuk dari gubernur selaku fasilitator,” terang Bupati Samosir. “ Oleh karena itu, saya berharap masyarakat besabar, kita tidak menginginkan kejadian seperti ini dan kita juga harus menikuti aturan yang berlaku,” tambahnya menjelaskan peran pemerintah propinsi sebagai fasilitator sesuai dengan Permendagri No 1 Tahun 2006 .
Bupati Samosir Ir. Mangindar Simbolon, dalam arahannya menjelaskan bahwa usia Kabupaten Samosir telah memasuki tahun ke enam, namun pembangunan secara intens baru empat tahun berjalan, karena defenitif pemerintahan baru empat tahun. Dengan kondisi usia masih muda dan termasuk salah satu kabupaten/kota tertinggal di Indonesia, selaku pimpinan pemerintahan, beliau menyadari banyaknya tuntutan kebutuhan untuk pembangunan, sementara Anggarana Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya sangat terbatas.

Lebih lanjut dijelaskannya, dengan keterbatasan anggaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Samosir, dengan kajian yang mendalam berusaha semaksimal mungkin melaksanakan pemerataan pembangunan di setiap daerah kecamatan, tentunya dengan prinsip skala prioritas. Selain APBD, Pemkab. Samosir juga berusaha mengusulkan bantuan, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. Bupati menjelaskan, Tahun 2009 ini pemerintah pusat telah sempat meloloskan bantuan penanggulangan bencana alam ke Kabupaten Samosir, sebesar 38 Miliar, namun karena kejadian bencana alam yang melanda pemerintah daerah lainnya, sebagian besar anggaran tersebut dialihkan dan Pemkab. Samosir hanya kebagian Sembilan Miliar. Dan penggunaan dana tersebut baru dapat dilaksanakan pada Tahun 2010.

Terkait keluhan masyarakat Desa Janji Raja – Holbung yang menurut mereka hingga saat ini belum tersentuh pembangunan, khususnya infrastruktur jalan belum tembus kedaerah tersebut, Bupati menjawab, keluhan dan keinginan masyarakat tersebut wajar-wajar saja, tetapi dalam logika membangun, khususnya jalan, tentunya yang terlebih dahulu dibangun dan dibenahi dari hulu, sehingga terbuka akses ke hilir. “ Karena membuka jalan harus membutuhkan alat berat, jadi tidak mungkin dan membutuhkan biaya besar jika alat berat tersebut langsung diangkat ke hilir, sementara di hulu belum terbuka akses, “ tegas Bupati Samosir. “ Oleh karena itu, kita terlebih dahulu dibenahi di sektor hulu, baru ke hilir,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Samosir Ober Sihol Parulian Sagala, SE, MM menerangkan, segala masukan, kritik dan saran masyarakat pada prinsipnya bertujuan memacu pemerintah untuk sungguh-sungguh memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Prinsipnya masyarakat harus dibangun dan disejahterakan dan dalam membangun tentunya sesuai dengan skala prioritas,” tegas Wakil Bupati Samosir. Beliau berharap kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam pembangunan. “Sekecil apapun peran kita, sangat bermanfaat dalam pembangunan. Kita harus sama-sama membangun, menjaga dan merasa memiliki apa yang telah dibangun, “ ajaknya. Kepada aparat pemerintah yang bertugas di Kecamatan Sitio-tio, Wabup menegaskan agar benar-benar dan sungguh-sungguh memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.(RS)

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com